PENJELASAN TERHADAP PERTANYAAN : "JIKA YESUS ADALAH TUHAN, LALU IA BERDOA KEPADA SIAPA ??"
Shalom sahabat Kristus..
Salam kasih dan damai sejahtera..
Salam kasih dan damai sejahtera..
Pertanyaan tersebut sering diajukan oleh beberapa kalangan, untuk mengkritisi keilahian Yesus sebagai Tuhan, seperti yang diyakini dalam iman kekristenan pada umumnya. Dalam tulisan ini, saya berusaha akan menjawab dan menjelaskan tentang pertanyaan diatas, agar supaya juga bisa menambah wawasan kita untuk lebih memahami iman kekristenan lebih dalam.
Beberapa hal dasar yang harus kita pahami untuk bisa menjawab pertanyaan diatas, adalah dengan terlebih dahulu benar-benar mengerti dan memahami konsep "Trinitas" dan "Inkarnasi". Untuk itu, sebelumnya kami akan memberikan penjelasan singkat tentang Trinitas dan Inkarnasi.
• TRINITAS
Trinitas adalah doktrin bahwa hanya ada "satu Allah" dalam semua eksistensi, yang ada sebagai tiga pribadi atau subsistensi individual yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Trinitas bukan terdiri dari tiga Allah, melainkan satu Allah. Setiap pribadi tersebut memiliki eksistensi, namun masing-masing setara dalam keilahian-Nya.
Trinitas adalah doktrin bahwa hanya ada "satu Allah" dalam semua eksistensi, yang ada sebagai tiga pribadi atau subsistensi individual yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus. Trinitas bukan terdiri dari tiga Allah, melainkan satu Allah. Setiap pribadi tersebut memiliki eksistensi, namun masing-masing setara dalam keilahian-Nya.
Sebuah analogi perbandingan yang dekat untuk memahami Trinitas adalah ketika kita melihat "konsep waktu". Waktu yang kita kenal terdiri dari masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Ada tiga "aspek" atau "bagian" dalam konsep waktu, namun itu tidak berarti bahwa waktu ada tiga esensi, melainkan hanya satu. Masing-masing terpisah dalam artiannya, namun masing-masing memiliki sifat atau esensi yang sama. Dengan cara yang sama, Trinitas adalah tiga subsistensi individual yang terpisah namun memiliki sifat atau esensi yang sama.
• INKARNASI
Inkarnasi yang dimaksud dalam doktrin Kristen, yaitu bahwa Yesus yang adalah pribadi kedua dalam Trinitas, dalam beberapa saat, datang merendahkan diri-Nya dalam daging (manusia), sehingga dalam batasan inkarnasi-Nya tersebut, Ia yang datang dalam wujud manusia, juga memiliki sifat-sifat manusia. Doktrin ini berdasarkan Alkitab, karena Alkitab jelas menulis berulang kali bahwa Yesus adalah Allah dalam daging.
Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Inkarnasi yang dimaksud dalam doktrin Kristen, yaitu bahwa Yesus yang adalah pribadi kedua dalam Trinitas, dalam beberapa saat, datang merendahkan diri-Nya dalam daging (manusia), sehingga dalam batasan inkarnasi-Nya tersebut, Ia yang datang dalam wujud manusia, juga memiliki sifat-sifat manusia. Doktrin ini berdasarkan Alkitab, karena Alkitab jelas menulis berulang kali bahwa Yesus adalah Allah dalam daging.
Yohanes 1:1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Yohanes 1:14
Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.
Kolose 2:9
Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan,
Oleh karena itu, kita mengenal Yesus memiliki dua kodrat, yaitu Dia adalah benar-benar Allah dan benar-benar manusia. sehingga Ia memiliki sifat ilahi dan sifat manusia.
•• Sifat keilahian Yesus.
- Dia menerima penyembahan dan tidak menolaknya (Matius 2:2,11 ; 14:33 ; 28:9), sedangkan Ia sendiri berkata bahwa hanya Allah saja yang layak disembah (Matius 4:10).
- Orang-orang berdoa kepada-Nya (Kisah Para Rasul 7:59 ; 1 Korintus 1:2).
- Dia disebut Tuhan dan Allah (Yohanes 20:28 ; Ibrani 1:8).
- Dia disebut Anak Allah (Markus 1:1).
- Dia adalah tanpa dosa (1 Petrus 2:22 ; Ibrani 4:15).
- Dia tahu segala sesuatu (Yohanes 21:17).
- Dia memberikan hidup yang kekal (Yohanes 10:28; 17:2).
- Segala kepenuhan ilahi berdiam di dalam Dia (Kolose 2:9).
- Dia menerima penyembahan dan tidak menolaknya (Matius 2:2,11 ; 14:33 ; 28:9), sedangkan Ia sendiri berkata bahwa hanya Allah saja yang layak disembah (Matius 4:10).
- Orang-orang berdoa kepada-Nya (Kisah Para Rasul 7:59 ; 1 Korintus 1:2).
- Dia disebut Tuhan dan Allah (Yohanes 20:28 ; Ibrani 1:8).
- Dia disebut Anak Allah (Markus 1:1).
- Dia adalah tanpa dosa (1 Petrus 2:22 ; Ibrani 4:15).
- Dia tahu segala sesuatu (Yohanes 21:17).
- Dia memberikan hidup yang kekal (Yohanes 10:28; 17:2).
- Segala kepenuhan ilahi berdiam di dalam Dia (Kolose 2:9).
•• Sifat manusiawi Yesus dalam batasan inkarnasi-Nya.
- Dia menyembah kepada Bapa (Yohanes 17).
- Dia berdoa kepada Bapa (Yohanes 17:1)
- Dia disebut manusia (Markus 15:39 ; Yohanes 19:5).
- Dia disebut Anak Manusia (Yohanes 9:35-37).
- Dia dicobai (Matius 4:1)
- Ia bertumbuh dan bertambah dalam hikmat-Nya (Lukas 2:52)
- Dia meninggal (Roma 5:8)
- Dia memiliki tubuh yang terdiri dari daging dan tulang (Lukas 24:39).
- Dia menyembah kepada Bapa (Yohanes 17).
- Dia berdoa kepada Bapa (Yohanes 17:1)
- Dia disebut manusia (Markus 15:39 ; Yohanes 19:5).
- Dia disebut Anak Manusia (Yohanes 9:35-37).
- Dia dicobai (Matius 4:1)
- Ia bertumbuh dan bertambah dalam hikmat-Nya (Lukas 2:52)
- Dia meninggal (Roma 5:8)
- Dia memiliki tubuh yang terdiri dari daging dan tulang (Lukas 24:39).
Nah, dalam batasan inkarnasi-Nya sebagai manusia, Yesus juga berdoa. Ketika Ia sedang berdoa, Ia tidak berdoa kepada diri-Nya, melainkan kepada Bapa. Mengapa Ia perlu berdoa? Satu hal yang perlu diingat bahwa apa yang diperbuat Yesus adalah untuk memberikan teladan bagi kita.
Yohanes 13:14
Sebab Aku telah memberikan teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
Sebab Aku telah memberikan teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu.
Jadi ketika Yesus berdoa, Ia sedang memberikan teladan untuk memberitahukan kepada kita tentang pentingnya komunikasi dengan Allah. Oleh karena itu Yesus juga mengajarkan kepada kita bagaimana cara berdoa (Matius 6:9).
Banyak orang mengkritik keilahian Yesus dari sifat-sifat manusiawi-Nya, salah satunya ketika Yesus berdoa kepada Bapa. Namun orang-orang seperti itu sebenarnya tidak memahami Kekristenan dengan benar. Padahal saat Yesus berdoa kepada Bapa, Ia sedang memberitahu kita tentang pentingnya komunikasi dengan Allah. Selain itu Dia pun sedang memberitahu kita tentang hubungan istimewa-Nya dengan Bapa sebagai hakikat yang tidak terpisahkan (Yohanes 10:30). Pernakah terpikirkan oleh kita, mengapa Yesus tidak berdoa dalam hati saja? Yesus tidak berdoa dalam hati-Nya supaya kita sampai saat ini bisa mendengar teladan yang Yesus sampaikan kepada kita tentang bagaimana berdoa dengan benar. Dan supaya kita bisa memahami betapa istimewa hubungan-Nya dengan Bapa dalam satu hakikat yang tidak terpisahkan. Oleh karena itu, jika kita mengerti konsep Trinitas dengan benar, dan paham posisi Yesus dalam batasan Inkarnasi-Nya, kita akan menuju pada kesimpulan yang benar tentang kebenaran hakikat Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita yang hidup.
Semoga memberkati
Jika artikel ini bermanfaat silahkan di share
^0^
^0^
0 komentar:
Posting Komentar